TEKS EKSPOSISI

 

TEKS EKSPOSISI

 

 

Apakah kalian pernah mengemukana pendapat? Pendapat yang diungkapkan bisa lewat lisan maupun tulisan. Tapi yang kita pelajari kali ini adalah mengemukakan pendapat lewat tulisan berdasarkan sudut pandang tertentu.

Demi menguatkan pendapat tentu kita harus punya argument-agumen yang kuat dan logis. Dengan kata lain kita sendiri yang membuktikan, mengevaluasi, atau mengklarifikasi, dari permasalahan yang kita angkat.

Nah, kira-kira, kalian tahu, hari ini kita belajar tentang apa? Jawabannya adalah teks Eksposisi atau panggilan akrabnya adalah teks berita.

 

1. Tujuan Pembelajaran teks Eksposisi adalah

 

-Melatih kemampuan menulis peserta didik

-Melatih menulis kreatif, kritis, dan sistematis

-Melatih ketrampilan berbicara

 

 

2. Bentuk teks Eksposisi

-          Lisan

(Pidato, Khutbah, Ceramah, Orasi)

 

-          Tulisan

(Teks editorial, teks berita, Tajuk Rencana, Opini)

 

 

 

Untuk lebih jelasnya silahkan baca contoh teks Berita berikut ini:

 

 Hutan Sumatera menyusul Hutan Kalimantan?

 

Jika Pemerintah tidak dengan cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang, hutan Sumatera akan musnah. Hilangnya hutan di Sumatra juga akan diikuti oleh musnahnya hutan di Kalimantan. Pengelolaan hutan tidak hanya menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, kecenderungannya justru akan semakin memburuk. Kebakaran hutan akan terus terjadi dan penebangan liar juga semakin meningkat. Diperburuk lagi dengan adanya rencana pembukaan lahan hutan lindung bagi pertambangan. Keadaan tersebut sudah jelas akan menambah suram nasib hutan.

Kondisi hutan Indonesia sungguh sudah sangat memprihatinkan. Dalam kurun waktu kurang lebih lima puluh tahun, hutan alam Indonesia akan mengalami penurunan luas sebesar 64 juta hektare. Pembukaan hutan alam di dataran rendah Sulawesi juga telah memusnahkan keanekaragaman hayati. Berjuta-juta spesies baik flora dan fauna telah musnah dengan percuma. Pembukaan lahan dengan cara membakar hutan justru akan menambah masalah kerusakan hutan. Munculnya El Nino memperburuk kondisi hutan. Di Pulau Sumatera berdasarkan titik kebakaran yang terjadi di hutan rawa gambut sebanyak 49%, alang-alang sebanyak 13%, hutan dataran rendah sebanyak 10%, permukiman/pertanian masyarakat sebanyak 10%, perkebunan sebanyak 8%, dan sisanya rawa (non gambut). Kebakaran hutan memberikan kerugian yang tidak sedikit. Tahun 1997 diperkirakan kerugiannya mencapai sebesar 3-4,4 miliar dolar atau yaitu sekitar Rp 2-4 triliun.

Rupanya kedua masalah tersebut belum cukup. Pemerintah juga menambah masalah lagi dengan rencana pembukaan kawasan hutan lindung yang digunakan untuk areal pertambangan. Kebijakan tersebut jelas akan semakin menyempurnakan derita hutan Indonesia.



Bagaimana? Kalian sudah mengerti bukan? Bacaan tadi adalah contoh teks eksposisi/ teks berita, yang sering kalian temui di bacaan-bacaan soal ujian atau ulangan. 


 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PANDUAN

Panduan daring blog

PANDUAN Proses pembelajaran daring Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X. 1. Silahkan masuk menu "Materi" pada Blog ...