Kontrak belajar TEKS NEGOSIASI
1.
Mengevaluasi isi Teks Negosiasi (Pengajuan, Penawaran, Persetujuan, Penutup)
2.
Menganalisis Isi teks Negosiasi (Ciri kebahasaan, kaidah, dan struktur)
3.
Mengkontruksi/Membuat Teks Negosiasi
Teks
Negosiasi
Merupakan teks yang berisi kesepakatan
antara dua belah pihak, yang memiliki kepentingan berbeda-beda. Artinnya keputusan yang diambil mengarah
kepada win Solution, keputusan sama-sama menang tanpa ada salah satu
pihak yang dirugikan.
--kalian
bisa mengaplikasikan teks negosiasi dalam situasi—
1. Jual-Beli
2. Meminjam
barang/ sesuatu
3.
Berorganisasi
Ciri-Ciri Teks Negosiasi
Yang membedakan teks
negosiasi dengan teks lainnya karena negosiasi mempunyai ciri-ciri diantaranya:
- Menghasilkan kesepakatan (yang
saling menguntungkan).
- Mengarah pada tujuan praktis.
- Memprioritaskan kepentingan
bersama.
- Merupakan sarana untuk mencari
penyelesaian.
Kaidah Kebahasaan Teks
Negosiasi
- Menggunakan bahasa yang santun.
- Terdapat ungkapan persuasif
(bahasa untuk membujuk).
- Berisi pasangan tuturan.
- Kesepakatan yang dihasilkan tidak
merugikan dua belah piha
- Tidak berargumen dalam 1 waktu.
- Didasari argumen yang kuat
disertai fakta.
- Minta alasan dari pihak mitra
negosiasi (mengapa ya/tidak).
- Jangan menyela argumen.
Contoh teks Negosiasi
Proses Peminjaman Uang di Bank
Pegawai Bank : “Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada yang
bisa kami bantu?”
Nasabah : “Selamat pagi bu. Ya, terimakasih.”
Nasabah : “Begini bu, saya ingin mengajukan
proposal peminjaman uang untuk usaha ikan lele saya.”
Pegawai Bank : “Maaf, bisa saya lihat proposalnya?”
Nasabah : “Ini bu, silahkan.”
Pegawai bank : “Sebenarnya, proposal bapak ini sangat bagus,
tidak ada masalah. Cuma kami dari
pihak bank
tidak bisa memenuhi permintaan dana sebesar 500 juta.”
Nasabah : “Jadi, kira-kira pihak bank mampu
memberikan berapa bu?”
Pegawai Bank : “Setelah saya hitung, kami hanya menyanggupi
sampai 300 juta pak, dengan bunga 4 %.”
Nasabah : “Tidak bisa ditambah lagi bu? Usaha
ini sebenarnya sangat sukses, pesanan ikan lele ke kami dari seluruh
Indonesia.”
Nasabah : “Dana ini rencananya akan kami gunakan
untuk menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan ikan lele tersebut”
Pegawai Bank : “Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu”
Pegawai Bank : “Yah, sepertinya kami sanggup memberikan 350
juta”.
Nasabah : “Wah, apakah tidak bisa dinaikin lagi
bu? Gimana kalau 400 juta?”
Pegawai Bank : “Maaf pak, hanya segitu yang bisa kami
sanggupi.”
Nasabah : “Iya deh bu, tidak apa-apa, saya
setuju.”