STRUKTUR
TEKS NEGOSIASI
Seperti
genre teks lainnya, teks negosiasi juga mempunyai struktur pembangun yang khas.
Berrikut struktur teks Negosiasi:
1. Orientasi
2. Pengajuan
3. Penawaran
4. Persetujuan
1.Orientasi
Merupakan
tahap awal akan dimulainya proses negosiasi, biasanya menggambarkan situasi
antara penutur dan mitra tutur. Bentuk situasi ini bisa berupa dialog ataupun
narasi.
2. Pengajuan
Bagian
awal dari negosiasi, dalam situasi tertentu contoh dalam jual-beli, biasanya
pembeli mengajukan penawaran terhadap barang yang dibeli, proses ini disebut
pengajuan.
3. Penawaran
Penawaran
adalah respon dari pengajuan yang sudah diajukan, contoh dalam situasi jual
beli, biasanya pihak penjual keberatan terhadap pengajuan yang diberikan oleh
pembeli, proses ini disebut penawaran.
4. Persetujuan
Merupakan
proses final dalam teks negosiasi, dimana terjadi kesepakatan antara dua orang
atau lebih, tanpa memberatkan salah satu pihak. Karena kedua belah pihak setuju
maka disebut teks negosiasi, sebaliknya jika kedua belah pihak tidak sepakat/
setuju maka bukan merupakan teks negosiasi.
Contoh teks negosiasi beserta strukturnya
Pembeli : “Berapa harga sekilo mangga ini,
bang?” (sambil menunjuk kearah mangga gedong gincu) Penjual :
“ Tiga Puluh Ribu, Bu. Murah.” |
Orientasi |
Pembeli : “Boleh kurang kan bang?” |
Pengajuan |
Penjual : “Belum boleh, bu. Barangnya bagus lho,
ini bukan karbitan. Masak Pohon.” |
Penawaran |
Pembeli : “Iya, bang, tapi harganya boleh kurang
kan? Kan lagi musim, bagaimana kalau dua puluh ribu saja?” |
Pengajuan |
Penjual :”Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan
ribu ya, Biar saya dapat untung.” |
Penawaran |
Pembeli : “Baiklah, tapi saya boleh milih
sendiri, kan?” |
Pengajuan |
Penjual : “Asal jangan pilih yang besar-besar,
Bu. Nanti saya bisa rugi.” |
Penawaran |
Pembeli : “Iya, bang. Yang penting saya dapat
barang yang bagus” Penjual : “Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk
boleh ditukar”. Pembeli : “Baiklah, saya ambil 3 kilo ya pak.” |
Persetujuan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar